Sabtu, 13 Apr 2024
  • Selamat berkunjung di Website Pondok Pesantren DDI Al-Ihsan Kanang Kab. Polewali Mandar
  • Selamat berkunjung di Website Pondok Pesantren DDI Al-Ihsan Kanang Kab. Polewali Mandar

Ratusan Santri Gelar Shalat Ghaib dan Tahlilan atas Wafatnya KH. Maimun Zubair

Kiai Haji Maimun Zubair atau biasa disapa Mbah Moen yang lahir pada 28 Oktober 1928 di Sarang, Rembang, Jawa Tengah, putra dari pasangan KH. Zubair Dahlan dan Nyai Mahmudah binti KH Ahmad bin Syu’aib meninggal dunia di Mekkah, Arab Saudi, Selasa (6/8/2019), saat tengah menjalankan ibadah haji.

Pelaksanaan shalat ghaib yang dilakukan oleh ratusan santri pada Pondok Pesantren DDI Al-Ihsan Kanang, sebagai wujud kecintaan kepada sosok ulama karismatik yang banyak berpengaruh dalam pemikiran dan dakwah Islam di era sekarang.

Mbah Moen, sebagai sosok ulama karismatik yang jadi panutan banyak ummat Islam, juga dikenal sebagai sosok yang tekun dalam menuntut ilmu. Ia pernah belajar mengaji pada usia 21 tahun di Mekah dan sekaligus sebagai tempat beliau menghembuskan nafas terakhirnya.

Di Mekah, Ia berada di bawah bimbingan Sayyid Alawi bin Abbas al-Maliki, Syekh al-Imam Hasan al-Masysyath, Sayyid Amin al-Quthbi, Syekh Yasin Isa al-Fadani, Syekh Abdul Qodir al-Mandaly dan beberapa ulama lainnya.

Mbah Moen adalah putra ulama Kiai Zubair. Ayahnya merupakan seorang alim dan faqih, murid dari Syaikh Saíd al-Yamani serta Syaikh Hasan al-Yamani al-Makky. Selain di Tanah Suci, Mbah Maimun juga belajar mengaji di sejumlah pesantren di Tanah Jawa, di antaranya Pesantren Lirboyo, Kediri, di bawah bimbingan Kiai Abdul Karim.

Selamat Jalan Mbah Moen, Ulama Besar sekaligus Pimpinan Pondok Pesantren Al-Anwar Sarang,  Rembang, “semoga Allah SWT menempatkan engkau ditempat yang dicintai-Nya, seperti engkau wafat ditempat yang engkau cintai.

Artikel ini memiliki

0 Komentar

Tinggalkan Komentar

 

TESTIMONI ALUMNI